Pengertian
Sematik WEB atau HTML5
Sematik Web
atau HTML5 meupakan versi terbaru dari
HTML (HyperText Markup Language) yang mana dikembangkan oleh W3C atau Word Wide
Web Consortium . Semantic berasal dari bahasa Yunani (Greek), merupakan bahasa
pembelajaran semiotic, yakni pembelajaran untuk memahami penanda. Semantik Web
berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data,
informasi, dan pertukaran pengetahuan. Jadi Semantic Web adalah pengembangan
dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan,
sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya.
Perkembangan
Web
Website atau WORLD
WIDE WEB (WWW) pertama kali terbentuk
pada tahun 1989, ada seorang peneliti CERN (pusat penelitian nuklir Eropa) yang
bernama Tim Berners-Lee membuat sebuah browser berbasis hyperlink
membuat sebuah sistem yang digunakan untuk mengakses pelulisan ilmiah pada
lembaga itu. Pada awalnya diberi nama
WorldWideWeb, tanpa spasi, lalu kemudian berganti menjadi Nexus untuk
menghindari kerancuan dengan istilah WWW.
Secara fungsional Website digunakan
untuk melakukan transaksi, penyebaran informasi, maupun pencarian informasi.
Website yang memiliki mesin pencari informasi seperti altavista,
google,
yahoo, cuil,
wolframalpha dan lain-lain telah menjadi alternatif utama
bagi masyarakat dalam mencari berita atau informasi.
Secara teknologi, Website sampai saat
ini memasuki generasi ke 3 yaitu Web 3.0 atau disebut semantic web
yang meskipun masih dalam perdebatan para analis dan peneliti untuk
standarisasi.
Berikut perkembangan web dari web 1.0 sampai
web 3.0:
1.
Web 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi awal
dari website, dimana pembuat sebagai pemberi informasi dan pengguna hanya
sebagai pembaca (seperti membaca koran lewat computer, aktifitasnya hanya
searching saja). Bahasa yang digunakan pada web ini masih berupa HTML saja.
2.
Web 2.0
Web
2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai
teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi
secara online.
Kelebihan dari
web 2.0 antara lain
·
The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan
dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih
dahulu di windows desktop)
·
Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki
kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara
kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti
youtube)
·
Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi
kepercayaan dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web
2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu)
·
End of the Software Release Cycle (pada web 2.0
aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi
platform menjalankan program)
·
Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0
menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembagan program)
Fitur-fitur
yang terdapat pada Web 2.0:
·
CSS (Cascading Style
Sheets)
·
Aplikasi Rich Internet atau
berbasis Ajax
·
Markup XHTML
·
Sindikasi dan agregasi data
menggunakan RSS/Atom
·
URL yang valid
·
Folksonomies
·
Aplikasi wiki pada sebagian
atau seluruh Website
·
XML Web-Service API
3.
Web 3.0 /Semantik Web
Web 3.0 atau
semanti Web awal mulanya diperkirakan lahir sekitar tahun 2010-2020 dan saat
ini masih dalam tahap pengembangan.
Menurut
PC magazine karakteristik dari web 3.0 adalah :
·
Semantic Web (web dengan kemampuan membaca situs
semudah manusia membacanya sehingga informasi dapat disajikan dengan cepat dan
tepat)
·
The 3D Web (web dengan kemampuan visual 3D dan
interaksi secara realtime)
·
The Media-Centric Web (Photo, audio, dan video akan
menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan selain keyword)
·
The Pervasive Web (Web yang mudah diakses dengan
berbagai cara dan alat berbeda kapan saja dan dimana saja)
CONTOH WEB
SEMANTIK
1. SIOC ( http://sioc-project.org/ ) Adalah
komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang tengah berjuang
membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak pencarian info di internet
menjadi jauh - jauh sangat mudah.
2. Yahoo’s Food Site,
Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di
Hewlett-Packard.
3. Second Life merupakan
dunia virtual berbasis Internet. Mungkin di masa depan kita bisa hidup di dunia
virtual itu yaitu di internet karena memang kehidupan di dalam Second Life
meniru apa saja yang dilakukan oleh Anda dan yang ada di dunia nyata ini,
dimana kita bisa berteman, melakukan aktivitas, berbicara dengan teman Anda,
bertukar opini, bahkan berbisnis dan lain-lainnya yang ada di dunia ini.
4. Google Co-Op yang
beralamatkan di http://www.google.com/coop/. Google Co-Op
merupakan salah satu service yang disediakan Google dan mulai beroperasi sejak
tahun 2006 dan merupakan fungsi search yang ditambahkan di search engine Google
dengan penambahan fitur yang lebih luas dan diharapkan Google Co-Op dapat
memberikan sesuatu yang tepat yang sedang dicari orang-orang.
5. Web Servies yakni
teknologi web yang memungkinkan sebuah aplikasi mampu berhubungan dengan
aplikasi lainnya melalui protokol HTTP dengan format pesan XML
TEKNOLOGI WEB
3.0 ( WEB SEMANTIK )
1. SOAP : Simple Object Access Protocol adalah standar untuk bertukar pesan-pesan
berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang
berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada
OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme
untuk pertukaran data.
2. REST
: REpresentational State Transfer atau transfer keadaan representasi, adalah
suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem
hipermedia seperti WWW.
Contoh : Amazon
Associates Web Services (AAWS) yakni layanan (Web As Services) berupa HTTP
request (post / Get) yang dapat digunakan oleh pihak deceloper dan data di
Amazon untuk kegiatan Affiliate (mempromosikan produk amazon).
3. WSDL
: format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL
mendefinisikan:
a. pesan-pesan
(baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service
b. koleksi-koleksi
digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka)
c. Bagaimana
port type yang ditentukan dijadikan wire protokol di mana servis ditempatkan.
4. WDDX : Web Distributed Data eXchange. Mekanisme pertukaran data dari lingkungan
yang berbeda
APLIKASI WEB
3.0
RDF digunakan
pada aplikasi berikut ini:
1. RSS
(RDF Site Summary) : RSS memberikan informasi yang terupdate tanpa kita
mengunjungi web tersebut
2. FOAF (Friend of a Friend) : Didesain tuk mendeskripsikan orang-orang,
ketertarikan dan hubungan mereka
3. SIOC (Semantically-Interlinked Online Commnities) : Menerangkan komunitas
Online dan membuat koneksi antara diskusi berbasis Internet seperti message
board, mailing list, blog.
Untuk aplikasi yang memproses informasi digunakanlah OWL (Web Ontology Language), OWL berbasis XML dan dengan mudahnya dapat melakukan pertukaran antara mesin dan OS yang berbeda dan bahasa aplikasi yang berbeda.
Beberapa sub-language (spesies) yang dimiliki OWL:
1.
OWL Lite : Digunakan untuk mendukung pengguna yang memerlukan klasifikasi
hirarki dan dalam batasan yang sederhana.
2.
OWL DL : Mendukung konstruksi seluruh OWL, tetapi hanya digunakan pada batasan
tertentu.
3.
OWL Full : Yang menginginkan maksimum penggunaan dan sintaksis gunakanlah OWL
Full.
Keunggulan Web
3.0
1.
Kecepatan berinteraksi antar apps, karena menggunakan sarana HTTP
2.
Ketepatan / Keakuratan data, karena data yang dikirim (request) dan diterima
(response) semuanya berbasiskan XML
3.
Kemudahan, mengola request dan response, karena standar pesan XML
4.
Fleksibel, contoh aplikasi PHP mampu berhubungan dengan java, begitu
sebaliknya, karena semuanya menggunakan protokol HTTP.
5.
Bukti joomla (PHP) kini mampu berhubungan dengan alfresco yang dibangun dengan
java
6.
Metode : XML-RPC, SOAP, dan REST.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar