Materi yang akan dibahas antara lain:
1. Model dan standar profesi di USA dan Kanada
2. Model dan standar di Eropa (Inggris, Jerman, dan Perancis)
Yang dimaksud dengan sertifikasi disini
adalah standarisasi secara profesional bagi mereka yang kompeten di bidang
pekerjaan masing-masing yang dikelola dan dibina oleh Organisasi Profesi bukan
Pemerintah. Sertifikasi ini memenuhi persyaratan kualitas profesional yang
sudah ditetapkan.
Latar
belakang dari Sertifikasi adalah :
- Memenuhi kebutuhan Bisnis (Legal Liability Scheme)
- Mengantisipasi Globalisasi
- Perlu pengakuan formal bagi lulusan Perguruan Tinggi untuk menjadi Tenaga Profesional
- Bukti Kemandirian Profesional di bidangnya.
Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional
bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan
kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan
kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai
posisi atau jabatan baru di bidang TI juga
bermunculan. Jika Anda berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap
mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa
yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda
sudah menjadi salah satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti tangga karier,
apakah yang bisa Anda lakukan untuk menegaskan kualitas Anda dibanding sekian
banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi jaminan untuk
perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat Anda
berikan ?.
Salah satu jawabannya adalah dengan mendapatkan
pengakuan atau sertifikasi untuk bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul
pertanyaan, apakah pendidikan formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk
membuktikan kemampuan Anda?.Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya
teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan
secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap
produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain
kebutuhan tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik,
seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan
dalam perusahaan tersebut. Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk
ikut terjun dalam program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar
kompetensi atau sertifikasi.
Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan
bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon
pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat
permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi.
Sebagai contoh, ada standar dari Australian National Training Authority.
Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh
badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor
certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor certification), standar
industri seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal
standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi
pemerintah. Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang
dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.
Keuntungan sertifikasi
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan
alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi
TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan.
Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata
pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang
TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan
terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI
yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa
kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang
dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi
keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam
hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru
yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau
dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah
untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda meningkatkan
posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi
yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan
tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih
dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.
Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas
yang regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
·
Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
·
Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
·
Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :
·
Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi
promosi, gaji)
·
Perencanaan karir
·
Profesional development
·
Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika
tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan
mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan
kontribusi positif
· Memiliki staf
yang up to date dan berkualitas tinggi.
· Memperoleh citra
perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang
obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
· Secara langsung
dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
· Menaikkan
pengakuan industri dan secara intenasional.
· Bagi siswa
memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan
profesi akan tahu darimana memulainya
· Memberikan suatu
mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan
yang jelas.
· Membantu proses
pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu
jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan
pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat
dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal
ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
· Mendorong pegawai
melakukan proses belajar lebih lanjut
Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan
sistem sertifikasi yang khas bagi negara tersebut. Beberapa negara
menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem serti_kasi yang ada. Beberapa
negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.
South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC) merupakan suatu forum/badan yang
beranggotakan himpunan profiesional IT yang terdiri dari 13 negara. SEARCC
dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikatan komputer dari
negara-negara : Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapore dan
Thailand. Awalnya, SEARCC mengadakan konferensi setahun dua kali di tiap negara
anggotanya secara bergiliran. Namun, karena keanggotaannya semakin bertambah,
maka konferensi dilakukan sekali tiap tahunnya. Negara yang sudah menjadi
anggota SEARCC adalah Sri Lanka, Australia, Hong Kong, India Indonesia,
Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea Selatan, Taiwan,
Thailand, Kanada.
Salah satu kegiatan dari SEARCC adalah SRIG-PS (Special
Regional Interest Group on Profesional Standardisation). SRIG-PS
dibentuk karena adanya kebutuhan untuk menciptakan dan menjaga standard
profesional yang tinggi dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya ketika
sumber daya di region ini memiliki kontribusi yang penting bagi kebutuhan
pengembangan TI secara global.
Semakin luasnya penerapan Teknologi Informasi di
berbagai bidang, telah membuka peluang yang besar bagi para tenaga profesional
Tl untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau dunia pendidikan di
era globalisasi ini.
Secara global, baik di negara maju maupun negara
berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professional Tl. Menurut hasil
studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA (Information Technology
Association of America) dan European Information Technology Observatory, di
Amerika pada tahun 2001 terbuka kesempatan 900.000 pekerjaan di bidang Tl.
Model dan standar profesi di USA dan Kanada
Dunia Teknologi Informasi (TI) merupakan suatu
industri yang berkembang dengan begitu pesatnya pada tahun-tahun terakhir ini.
Ini akan terus berlangsung untuk tahun-tahun mendatang. Perkembangan industri
dalam bidang TI ini membutuhkan formalisasi ya ng lebih baik dan tepat mengenai
pekerjaan, profesi berkaian dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatan. South
East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC) merupakan suatu
forum/badan yang beranggotakan himpunan profiesional IT (Information
Technology) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di
Singapore oleh 6 ikata n komputer dari negara-negara : Hong Kong, Indonesia,
Malaysia, Philipine, Singapore dan Thailand. SEARCC mengadakan konferensi
setahun dua kali di tiap negara anggotanya secara bergiliran. Keanggotaan
SEARCC bertambah, sehingga konferensi dilakukan seka li tiap tahunnya.
Konferensi yang ke-15 ini, yang bernama SEARCC ’96 kali ini diselenggarakan
oleh Computer Society of Thailand di Thailand dari tanggal 3-8 Juli 1996.
Sri Lanka telah menjadi anggota SEARCC sejak tahun
1986, anggota lainnya adalah Austr alia, Hong Kong, India Indonesia, Malaysia,
New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea Selatan, Taiwan, Thailand,
Kanada. Indonesia sebagai anggota South East Asia Regional Computer
Confideration (SEARCC) turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan
oleh SEARCC . Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group
on Profesional Standardisation) , yang mencoba merumuskan standardisasi
pekerjaan di dalam dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan tersebut.
Kode Etik Profesional Pejabat Keuangan Pemerintah
Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada adalah organisasi profesional pejabat
publik bersatu untuk meningkatkan dan mempromosikan manajemen profesional
sumber daya keuangan pemerintah dengan mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan
strategi fiskal, kebijakan, dan praktek untuk kepentingan publik.
Untuk lebih tujuan tersebut, aparat pemerintah membiayai semua diperintahkan untuk mematuhi standar hukum, moral, dan profesional perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab profesional mereka. Standar perilaku profesional sebagaimana diatur dalam kode ini diwujudkan dalam rangka meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam keuangan publik.
1. Pribadi Standar
Petugas pembiayaan Pemerintah harus menunjukkan dan
didedikasikan untuk cita-cita tertinggi kehormatan dan integritas dalam semua
hubungan masyarakat dan pribadi untuk mendapat rasa hormat, kepercayaan, dan
keyakinan yang mengatur pejabat, pejabat publik lainnya, karyawan, dan
masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek profesional disetujui dan standar
yang dianjurkan.
2. Tanggung jawab sebagai Pejabat Publik.
Petugas pembiayaan Pemerintah harus mengakui dan
bertanggung jawab atas tanggung jawab mereka sebagai pejabat di sektor publik. Mereka
harus menjunjung tinggi baik surat dan semangat undang-undang, konstitusi, dan
peraturan yang mengatur tindakan mereka dan melaporkan pelanggaran hukum kepada
pihak yang berwenang.
3. Pengembangan Profesional
Petugas pembiayaan Pemerintah bertanggung jawab untuk
menjaga kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan kompetensi kolega mereka,
dan untuk memberikan dorongan untuk mereka yang ingin memasuki bidang keuangan
pemerintah. petugas Keuangan harus meningkatkan keunggulan dalam pelayanan
publik.
4. Integritas Profesional – Informasi
Petugas pembiayaan Pemerintah harus menunjukkan
integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi. Mereka harus
sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari masyarakat dan media, dalam
kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau lokal.
5. Integritas Profesional – Hubungan.
Petugas pembiayaan Pemerintah harus bertindak dengan
kehormatan, integritas, dan kebajikan dalam semua hubungan profesional.
Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama, dan dengan berbuat demikian, menentang diskriminasi, pelecehan, atau praktik yang tidak adil lainnya.
6. Konflik Kepentingan.
Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama, dan dengan berbuat demikian, menentang diskriminasi, pelecehan, atau praktik yang tidak adil lainnya.
6. Konflik Kepentingan.
Petugas pembiayaan Pemerintah harus secara aktif
menghindari munculnya atau kenyataan benturan kepentingan. Mereka tidak akan
menggunakan milik umum atau sumber daya untuk keuntungan pribadi atau politik.
Standar Praktek dikembangkan oleh COTEC adalah kode
sukarela yang dirancang untuk membantu Asosiasi Nasional untuk membangun dan
mengembangkan kode nasional sesuai dengan standar Eropa praktek untuk terapis
okupasi. Hal ini dimaksudkan untuk penerapan umum namun dapat dimodifikasi
untuk daerah spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian masyarakat, dll
psikiatri Jika ada kelompok seperti ingin melakukan ini, setiap dealth masalah
dengan dalam Standar Praktek, harus diberikan dan bijaksana pertimbangan
informasi karena mereka telah disertakan untuk relevansi mereka untuk satu atau
kegiatan lain dari praktek profesional kami. Sangat penting bahwa isu-isu yang
termasuk dalam Standar Praktek harus saat ini dan relevan dengan anggota
profesi yang menggunakan atau untuk yang menggunakannya dimaksudkan.
Standar COTEC Praktek adalah pernyataan kebijakan yang
membantu untuk mengatur dan menjaga standar praktek profesional yang baik.
Dalam kasus dimana keputusan harus dibuat mengenai perilaku tidak profesional
dari seorang ahli terapi kerja, Kode dapat digunakan sebagai panduan untuk
standar perilaku profesional yang tepat.
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa, ketika kode sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa lainnya, hal itu dilakukan sehingga oleh penutur asli. Hal ini dianjurkan karena memiliki frase dan istilah yang kadang-kadang sulit diterjemahkan.
Ada dua bagian utama dalam dokumen ini:
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa, ketika kode sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa lainnya, hal itu dilakukan sehingga oleh penutur asli. Hal ini dianjurkan karena memiliki frase dan istilah yang kadang-kadang sulit diterjemahkan.
Ada dua bagian utama dalam dokumen ini:
- Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist.
- Standar Praktek dirancang oleh COTEC pada tahun 1991
dan sekarang diperbaharui pada tahun 1996.
1. Pribadi atribut.
Pekerjaan terapis memiliki integritas pribadi, kehandalan, pikiran yang terbuka dan loyalitas berkaitan dengan konsumen dan bidang profesional keseluruhan.
Tanggung jawab terhadap penerima Occupational Layanan Terapi
Pekerjaan terapis pendekatan semua konsumen dengan hormat dan dengan memperhatikan untuk situasi masing-masing. Pekerjaan terapis akan tidak diskriminasi terhadap konsumen berdasarkan ras, warna kulit, cacat, cacat, asal-usul kebangsaan, umur, jenis kelamin, preferensi seksual, agama, keyakinan politik atau status dalam masyarakat. pribadi preferensi konsumen dan kemampuan untuk berpartisipasi akan diperhitungkan dalam perencanaan penyediaan layanan. Kerahasiaan informasi pribadi’s konsumen dijamin dan setiap rincian pribadi disampaikan hanya dengan persetujuan mereka.
2. Perilaku dalam tim Terapi Pekerjaan dan dalam tim multidisiplin
Pekerjaan terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab dalam satu tim dengan mendukung tujuan medis dan psikososial yang telah ditetapkan. terapis Kerja menyediakan laporan tentang kemajuan intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan informasi yang relevan.
Mengembangkan pengetahuan profesional.Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan profesional melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan diperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam kerja profesional mereka.
3. Promosi profesi.
Pekerjaan terapis berkomitmen untuk perbaikan dan
pengembangan profesi pada umumnya. Mereka juga prihatin dengan mempromosikan
terapi okupasi yang lain masyarakat organisasi profesional, dan mengatur
badan-badan di, nasional dan internasional tingkat regional.
World Federation of Occupational Therapist: Komite Praktek Profesional; Maret 1990.
4. Standar Praktek Konsumen.
World Federation of Occupational Therapist: Komite Praktek Profesional; Maret 1990.
4. Standar Praktek Konsumen.
Untuk tujuan Standar COTEC Praktek konsumen istilah
digunakan untuk menjelaskan pasien, klien dan / atau wali. Hal ini juga
termasuk mereka yang terapis kerja bertanggung jawab.
Referensi
- http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31023/9+STANDARDISASI+PROFESI+TEKNOLOGI+INFORMASI.pdf.
- http://faridovic89.blogspot.com/2011/05/model-dan-standar-profesi-di-eropa.html
- http://dionnluhukay.blogspot.com/2012/04/standar-profesi-usa-eropa.html
- http://tugassaktiwibowo.blogspot.com/2012/11/model-stnadar-profesi-di-usa-kanada-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar